Tinjau fitur Canon Powershot G1 X Tanggal publikasi: 19-01-2012 13:34:33, Kontributor: Erwin Mulyadi
Banyak pihak menunggu apakah Canon akan membuat kamera mirrorless seperti produsen kamera lainnya, namun sampai saat ini mereka justru tetap bertahan untuk tidak ingin mengganggu penjualan DSLR EOS mereka yang sukses. Berhubung kamera mirrorless dengan sensor besar mulai meraih market share yang tinggi, beberapa waktu lalu Canon membuat kejutan dengan meluncurkan kamera saku
bersensor besar dengan nama Powershot G1 X dengan sensor CMOS 14.3 MP. Kamera berdesain mirip seperti Powershot seri G lainnya (termasuk G12) dibekali lensa 4x zoom yang tidak bisa dilepas, 28-112mm f/2.8-5.8 yang cukup wide dan bukaannya cukup besar pada fokal terpendeknya, namun kurang tele dan bukaannya kurang besar pada fokal terjauhnya. Sensor yang dipakai sendiri berdiagonal 1,5 inci atau berukuran 18,7 x 14mm dan sedikit lebih besar dari sensor yang diusung kubu Micro Four Thirds. Apakah ide Canon untuk menjadikan G1 X sebagai pengisi segmen kosong dan sekaligus menjadi alternatif pengganti kamera mirrorless ini tepat?
Sensor besar yang dipakai canon G1 X membawa beberapa konsekuensi positif maupun negatif. Sisi baiknya jelas, hasil foto akan bersih dari noise pada pemakaian ISO yang lebih tinggi, layaknya kamera DSLR pada umumnya. Selain itu sensor besar juga akan membuat bokeh yang lebih baik, dengan latar belakang yang blur. Setidaknya inilah alasan kenapa orang enggan memakai kamera saku yang sensornya kecil. Canon ingin menunjukkan bahwa kalau hanya ingin mendapat hasil foto yang bagus, seseorang tidak harus membeli DSLR atau kamera mirrorless dan berinvestasi dengan beragam lensa yang mahal. Tapi Canon tidak bisa melawan hukum fisika, dengan kamera yang kecil dan sensor yang besar, tidak mungkin didapat lensa zoom dengan bukaan yang besar saat posisi fokal tele. Maka itu sangat disayangkan kamera ini hanya bisa membuka hingga f/5.8 pada posisi fokal 112mm alias jauh lebih kecil dari lensa yang dimiliki oleh G12 misalnya (f/4.5 pada 140mm). Selain itu lensa G1 X tidak bisa mengunci fokus pada benda yang jaraknya kurang dari 20cm, padahal kamera saku lainnya bisa mengunci fokus hingga 1cm di depan lensa.
Secara umum fitur yang dimiliki kamera Canon G1 X sepadan dengan harganya di kisaran 7 jutaan, seperti bodi yang kokoh, flash hot shoe, layar LCD 3 inci yang bisa dilipat, manual eksposur lengkap dengan roda kompensasi eksposur, built-in ND filter, ISO 12800, 14 bit RAW dan full HD stereo dengan kemampuan fokus kontinu (tidak seperti pada DSLR Canon) tapi belum ada info apakah G1 X bisa melakukan zoom optik saat merekam video.Kecepatan burst G1 X agak mengecewakan dengan 4.5 fps sampai 6 gambar, lalu melambat sampai 1,9 fps saja. Bila dipakai untuk memotret, baterai G1 X bisa bertahan sampai 250 kali jepret, sebuah angka yang cukup biasa saja. Terdapat jendela bidik optik yang umum dijumpai di kamera seri G lainnya, meski bukanlah jendela bidik seperti pada DSLR sehingga memungkinkan kesalahan paralaks saat mengkomposisikan gambar melalui jendela bidik ini.
|